Selasa, 18 November 2008

KELAINAN BAWAAN PADA NEONATUS DAN PENATALAKSANAANNYA

Pertemuan Pertama (25 Nopember 2008)

Kelainan bawaan pada neonatus dapat terjadi pada berbagai organ tubuh. Dibawah ini beberapa kelainan bawaan pada neonatus, antara lain :

1. Labioskizis dan Labiopalatoskizis
Labioskizis atau labiopalatiskizis merupakan konginetal anomaly yang berupa kelainan bentuk pada struktur wajah, yang terjadi karena kegagalan proses penutupan procesus nasal medial dan maxilaris selama perkembangan fetus dalam kandungan
Etiologi :
• Kegagalan pada fase embrio yang penyebab belum diketahui
• Faktor Herediter
• Abnormal kromosom, mutasi gen dan teratogen
Manifestasi Klinik :
 Palatoskizis
Distorsi pada hidung
Adanya celah pada bibir
 Labioskizis
Adanya celah pada tekak (uvula), palatum durum dan palatum mole
Adanya rongga pada hidung sebagai celah pada langit-langit
Distorsi hidung
Penatalaksanaan :
• Tergantung pada beratnya kecacatan
• Pertahankan pemberian nutrisi yang adekuat
• Cegah terjadinya komplikasi
• Dilakukan pembedahan

2. Atresia Esophagus
Atresia esophagus adalah gangguan pembentukan dan pergerakan lipatan pasangan kranial dan satu lipatan kaudal pada usus depan primitif
Etiologi dari atresia esophagus yaitu kegagalan pada fase embrio terutama pada bayi yang lahir prematur
Manifestasi klinik pada neonatus dengan atresia esophagus antara lain :
-Hhipersekresi cairan dari mulut
- Gangguan menelan makanan (tersedak, batuk)
Penatalaksanaan :
• Pertahankan posisi bayi atau pasien dalam posisi tengkurap, bertujuan untuk meminimalkan terjadinya aspirasi
• Pertahankan keefektifan fungsi respirasi
• Dilakukan tindakan pembedahan

3. Atresia Rekti dan Atresia Anus
Atresia rekti yaitu obstruksi pada rektum (sekitar 2 c dari batas kulit anus). Pada pasien ini, umumnya memiliki kanal dan anus yang normal
Atresia anus yaitu obstruksi pada anus
Etiologi
Malformasi kongenital
Manifestasi Klinik
- Tidak bisa BAB melalui anus
- Distensi abdomen
- Tidak dapat dilakukan pemeriksaan suhu rektal
- Perut kembung
- Muntah
Penatalaksanaan :
Dilakukan tindakan kolostomi

2 komentar:

ika nadya mengatakan...

Bismillaah...
Assalaamu'alaykum
Maha Suci Alloh ta'ala yang telah menciptakan makhluk dengan begitu sempurna, yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan.
Masalah kesenjangan antara wanita dan pria banyak muncul dari dulu hingga sekarang. Banyak ketimpangan karena hak-hak wanita banyak yang diakui. Akan tetapi jika kita memandang dari syariat Alloh telah memberikan hak wanita seperti dalam masalah warisan, perlindungan dari peperangan, perlindungan dari fitnah(kerusakan),perlindungan dalam hukum, dalam rumah tangga dll.Bahkan hak-hak ini disebutkan dalam al qur'an dan hadits. Oleh karena itu jika masing-masing pihak baik pria maupun wanita mampu memahami dan melaksanakan peran,tugas, dan tanggung jawabnya berbagai kesetimpangan sosial yang menyangkut gender tidak akan terjadi.

IKA NADYA W.N.
R0108024
D4 KEBIDANAN UNS

ceamot.blogspot mengatakan...

assalamualaikum wr.wb
gender adalah status atau peran yang diberikan masyarakat kepada seseorang.jadi yang menentukan siapa kita adalah sikap kita sendiri yang dinilai orang lain. mungkin masyarakat lebih menghargai laki-laki daripada wanita. karena laki-laki dianggap lebih dominan dalam kehidupan. sebagai seorang wanita,kita harus lebih bisa menjaga sikap dan berusaha untuk bisa menjadi yang terbaik agar kedudukan wanita tidak direndahkan laki-laki.karena pada dasarnya wanita juga bisa melakukan tugas yang menjadi kewajiban seorang laki-laki,misalnya sekarang ini banyak wanita modern yang karirnya lebih sukses dari pasangannya. Jadi perbedaan status itu tergantung dari cara kita menjalani kehidupan yang nyata dengan kemampuan yang maksimal.

ANA YULIANA
R0108044
D4 KEBIDANAN UNS